Berita Islami Menginspirasi
127 subscribers
14 photos
68 links
Mengabarkan berita Islam dan Ilmu Ilmu Islam,
Silahkan kunjungi www.neverblast.com
Download Telegram
DIRGAHAYU INDONESIA KE 71, "KERJA NYATA"

"Sebab perjuangan para pejuang dan ulama kemerdekaan,
kita bisa bekerja, berkhidmat, dan beribadah dengan tenang dan damai" by PPM Aswaja

>>>> https://youtu.be/YyJm0Ck3AZw

Aktifkan NADA SAMBUNG "Syubbanul Wathon" karya KH. Abdul Wahab Chasbullah (Pendiri NU)
Format SMS:
TELKOMSEL: TBAC ke 1212
INDOSAT: SET (spasi) MARSSW1 ke 808
XL: 27900333 ke 1818
Cinta Pahlawan Versi KH Bisri Mustofa
--------------------------------------------------
Indonesia memiliki banyak pahlawan yang berjuang gigih meraih kemerdekaan. Tentunya perjuangan itu bukan hal sederhana. Mereka rela mengorbankan nyawa, jiwa, raga dan harta demi untuk bangsanya. Maka, mencintai para pahlawan merupakan satu hal yang penting ditanamkan. Salah satu pemikiran yang disampaikan oleh KH Bisri Mustofa adalah tentang cinta kepada para pahlawan.

KH Bisri Mustofa (selanjutnya disebut Mbah Bisri) merupakan salah satu ulama Nusantara yang lahir di Kampung Sawahan Gang Palen Rembang Jawa Tengah pada tahun 1915. Ayahnya adalah pedagang kaya bernama H Zainal Mustofa (Djojo Mustopo) bin H Yahya (Podjojo) yang dikenal tekun dalam beragama dan sangat mencintai Kyai. Ibunya bernama Hj. Chodijah binti E. Zajjadi bin E. Sjamsuddin yang berdarah Makassar.
http://www.neverblast.com/2016/08/cinta-pahlawan-versi-kh-bisri-mustofa.html
Do'a, Kayaknya Sepele tapi Ajaib
---------------------------------------------
Seorang pria putus asa, berdiam diri di bar selama satu setengah jam memandangi minumannya.

Seorang pengemudi truk datang dan meneguk minuman hingga habis isi gelas itu. Si pria pemilik minuman langsung menangis.

"Hei....jangan nangis begitu, dong!" seru si pengemudi truk.

"Aku cuma bercanda saja kok tadi. Aku belikan minuman lagi, deh!" hibur pengemudi truk.

"Nggak usah. Ini adalah hari terburuk dalam hidupku. Pertama, aku telat ke kantor. Bosku marah besar, aku dipecat. Pas mau pulang, ternyata mobilku dicuri orang. Ketika naik taksi, dompetku ketinggalan di dalamnya. Sampai rumah, istriku tidur dengan sopir. Aku minggat ke bar ini. Ketika aku mau bunuh diri, kau muncul dan meminum semua minuman beracun milikku"

He he he bercanda. Tapi emang kita semua tahu bahwa putus asa, ngambek, mutung, mencerca karena sudah tak ada lagi harap adalah penyakit bahaya dalam jiwa seseorang, ia-nya bisa membuat seseorang jadi serba negatif dalam pikir dan tindak. Betul?

Sekarang bayangkan betapa berlipat bahayanya itu bila mengidap kelompok - kelompok masyarakat.

Ini persis terjadi pada sebuah Negeri. Nyaris semua masyarakat di Negeri tersebut sudah gak naruh harap lagi pada pemerintahnya. Jadi isinya mencerca dan mencerca.

Pertanyaanya apakah dengan mencerca bisa merubah takdir/keadaan?

Perhatikan pesan Nabi:
“Tiada yang bisa menolak takdir (mengubah takdir) Allah, kecuali doa.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ahmad, dan Ibnu Majah)

Ok, sekarang bayangkan bila jutaan masyarakat tersebut beralih dari mencerca menjadi mendoa. Langit Negeri yang sudah keruh dengan cercaan disapu oleh pasukan - pasukan doa. Harapan tumbuh kepada Sang Pengabul doa: Alloh SWT.

Selengkapnya di
http://www.neverblast.com/2016/08/doa-kayaknya-sepele-tapi-ajaib.html
Pesan Syeikh Amin Aduhaby Al Jailani, keturunan ke 22 Syeikh Abdul Qadir Al Jailani ketika menyampaikan pidato di depan ribuan jamaah Pondok Pesantren Al Falak Bogor (21/8).

“Saya berpesan, jagalah majelis dzikir dan majelis shalawat. Seringlah melakukan dzikir untuk mengingat Allah. Barang siapa ingat Allah, Allah akan mengingatnya, Allah akan menolong dan membantu hambanya. Dengan Dzikir, hati menjadi tenang, dan datang ke majelis ini akan menenangkan hati,”

Berita selengkapnya disini::
http://www.neverblast.com/2016/08/syukuran-kemerdekaan-bersama-keturunan.html
Yuuk, coba bayangin air yang tergenang. .......
Diam. Gak bergerak.
........... gimana? jadi kelam kan? bau juga dan banyak kotoran. Hiiii... Nah itulah salah satu analogi MAGER dan GABUT, penyakit yang paling buahaya banget buat setiap umat manusia. Apaan sih MAGER itu?. Ngasih Pager rumah?? (oh.. bukan). Makan Burger (Tentu pasti bukan).. So?? Hehehe,,, jika memang penasaran, ada ulasan menarik dan renyah yang disampein Inspirator Muslimah kita satu ini, Ustdzh Asrida Juliana. Melalui pemaparannya di : http://www.neverblast.com/2016/08/fenomena-mager-lawan-kemalasan-dengan.html Kamu bakalan dikenalin apa itu MAGER dan seluk beluk serta cara ngatasinyaa... Jadi, mau tetep stay terus di Ke-mager-an??? . baca duluu yuukk
#MPRBerdzikir, Ketua MPR: Ini yang Pertama dan Bukan Terakhir
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di usia yang ke 71, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI memperingati hari jadinya dengan tema MPR Berdzikir. Acara dzikir dan sholawat yang baru pertama kali dilaksanakan oleh MPR RI ini, berlokasi di Lapangan Bola Komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/08/2016) dengan menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegar, Solo beserta grup sholawat Ahbabul Musthofa.
Ini pertama kalinya Dzikir Bersama diadakan di MPR. Semoga bisa terus dilanjutkan. Insya Allah ini yang pertama dan bukan yang terakhir” tanggap Ketua MPR, Zulkifli Hasan
Selengkapnya di: http://www.neverblast.com/2016/08/mprberdzikir-ketua-mpr-ini-yang-pertama-dan-bukan-yang-terakhir.html
Cemilan Hikmah: Syiar vs Riya'
Terjadi kecelakaan hebat dalam terowongan kereta api. Saat itu semuanya panik. Banyak penumpang yang berteriak, “Kita tidak bisa keluar, kita terjebak, kita akan mati, dll.”

Tiba-tiba ada Pak Tua berteriak, “Tenang-tenang kita semua pasti akan keluar. Saya berani menjamin.”

Suasana tenang.

Seorang penumpang bertanya, “Bagaimana caranya keluar? Semua jalan keluar tertutup oleh gerbong yang terbakar.”

Dengan tenang Pak Tua menjawab, “Kita pasti keluar di surat kabar besok….

He he tu candanya. Ok kita akan bicara tentang kabar-mengkabar terkhusus mengkabarkan kepada orang lain tentang kebaikan/amal.
Selengkapnya di::
http://www.neverblast.com/2016/09/syiar-vs-riya.html
Ada sebuah pertanyaan menggelitik. Pertanyaan yang mungkin bisa menjadi bahan koreksi diri kita sendiri, yakni kenapa yaah kita seringkali masih sombong, padahal ibadah kita sudah begitu kuat dan rajin.

Yaah,,, salah satu kemungkinannya adalah karena amal ibadah kita masih dilaksanakan hanya sekedar gerakan amaliyah belum diikuti secara bathiniyah. Kita tahu bahwa shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sayangnya, ada yang rajin shalat, namun di luar itu ia masih berbuat maksiat.

Apakah shalatnya yang bermasalah?
Simak selengkapnya disini: http://www.neverblast.com/2016/09/rajin-ibadah-masih-sombong-ini.html
Kisah Mengharukan Gugurnya Sayyidina Ja'far bin Abi Thalib
Perhatikanlah perjuangan Sayidina Ja’far bin Abi Thalib, ketika tangan kanannya putus, ia genggam bendera perang di tangan kirinya. Ketika tangan kirinya putus, ia rangkul bendera itu dengan kedua lengannya. Ia tidak rela melihat bendera Muhammad SAW jatuh. Ia terluka dengan delapan puluh tusukan di bagian depan tubuhnya. Semua luka itu ada di bagian depan tubuhnya. Mengapa? Karena beliau maju terus pantang mundur. Semoga Allah meridhoinya.
Kisah selengkapnya di http://www.neverblast.com/2016/09/kisah-mengharukan-gugurnya-sayyidina-jafar-bin-abi-thalib.html
Tanda rasa cinta Allah pada seorang hamba adalah dengan memberinya tiga sifat: kedermawanan bagaikan langit (yang selalu menaungi dan memberikan hujan), belas kasih bak matahari (yang selalu memberi kehangatan dengan sinarnya), dan rendah hati laksana bumi (yang senantiasa rendah dan di bawah).
(Abu Yazid al Busthomi)
Salah satu akhlak Rasulullah SAW adalah membuat siapapun merasa nyaman berbicara dan bergaul dengan beliau. Orang Arab Badui yang jauh-jauh datang menemui beliau gemetaran saat berhadapan dengan Nabi. Untuk menenangkannya Nabi mengatakan, seperti direkam dalam Kitab Sunan Ibn Majah (hadis nomor 3303): "aku bukan raja. Aku putra seorang perempuan yang juga senang makan daging dendeng (yang dikeringkan di bawah sinar matahari)." Lihatlah bukan saja Nabi mengatakan bahwa beliau tidak perlu dihormati sebagaimana raja, tapi beliau juga mencari titik kesamaan antara tradisi Badui dengan apa yang dilakukannya. Dengan cara demikian, Badui itu merasa nyaman.

Shollu 'alannabiy Muhammad.....
Selengkapnya di:: http://www.neverblast.com/2016/09/engkau-bagian-dariku-dan-aku-pun-bagian-darimu.html
Follow instagram hikamahislamcom yuukk
https://www.instagram.com/p/BKsPhLMhE3v/
Cerita Ustadz Yusuf Mansur Saat Nyantren
Saya tidak pernah menyesal menjadi santri. Iseng. Jail. Canda. Menjadi bagian dari warna ketika menjadi santri. Bahkan sesekali perebut omong. Musuhan. Berantem. Menjadi bumbu. Apa aja yang ada di kehidupan di luar pesantren, nyaris ada di dalam pesantren.
Dan ternyata, semua berguna saat kami, para santri, keluar pesantren. Kami relatif lebih siap. Sebab kayak apa aja warna kehidupan di luar, boleh jadi, sudah kami dapati saat kami nyantren.

Berbaur dengan beragam latar belakang akhlak, sifat, sikap, pembawaan, karakter, tiap - tiap kawan yang berbeda. Membuat kami seperti disiapkan kelak menghadapi banyak sekali juga warna yang berbeda di kehidupan selepas nyantren.
http://www.neverblast.com/2016/10/cerita-ustadz-yusuf-mansur-saat-nyantren.html
Surga, Bidadari dan Mata Air dalam Surat al-Rahman
----------------------------------------------------------------------------
Dalam Tafsir Ibn Katsir diriwayatkan, seseorang dari bidadari-bidadari itu berkata kepada suaminya, "Demi Allah, aku belum pernah melihat sesuatu pun yang lebih indah dan lebih tampan selain dari engkau, dan tiada sesuatu pun di dalam surga ini yang lebih kucintai selain dari engkau. Maka segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dirimu untukku dan menjadikan diriku untukmu."

Lantas bagaimana dengan jenis bidadari di kedua surga yang di bawah, yang disebut dengan Khayratun Hisan?

Menurut Qatadah, makna yang dimaksud ialah bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik di dalam surga. Menurut pendapat yang lain, khayrat adalah bentuk jamak dari khayrah artinya wanita yang saleh, baik akhlaknya serta cantik rupanya.

Telah diriwayatkan pula secara marfu' dari Ummu Salamah yang antara lain menyebutkan bahwa bidadari-bidadari itu bernyanyi seraya mengatakan, "Kami adalah wanita-wanita yang baik-baik lagi cantik-cantik, kami diciptakan untuk suami-suami yang mulia."
http://www.neverblast.com/2016/10/surga-bidadari-dan-mata-air-dalam-surat-ar-rahman.html