Memandang dan Melukis Diri
Oleh: Arda Dinata

Lekukan kehidupan memberi relif kearifan. Budi tergali dalam nurani. Memanjakan akal budi. Mendamaikan masa lalu. Lukisannya telah mematri dalam ingatan. Menjelma dalam perilaku keseharian.

Damai itu milik kita yang bersyukur. Rangkaian kehidupannya penuh nyanyian inspirasi yang memotivasi. Semua ucap dan lakunya meliuk-liuk dalam kearifan. Tak perlu berucap, perilakunya bahasa tingkah laku yang patut ditiru.

Garis-garis lukisan hidupmu memberi irama yang penuh ikhlas tanpa diberi. Memberi warna tanpa mencampuri. Indah alami penuh arti. Itulah bahasa nurani. Tangisan dan kebahagiaan saling melengkapi. Melukis diri membesarkan harga diri.

Lautan itu adalah diriku. Bebas memberi inspirasi dan keindahan. Riak gelombang perilaku itu memberi keindahan yang tak jemu. Doa abadi keberkah ini terlukis dan dinyanyiakan selalu.

Apa pun gambar kehidupan yang terjadi. Syukur itu penuh akal budi. Aku pun setia memandang dan melukis diri. Membuat kamu memandangku tak ingkar janji.

Pangandaran, 141221

#ardadinata
#inspirasi #renungan
#penulissukses
#lukisandiri #motivasidiri
https://www.instagram.com/p/CXdBicRPOJD/?utm_medium=share_sheet